Jawaban:
Tergantung reaksi/formulasi yang dilakukan/dibutuhkan
Penjelasan:
Asam sulfat memiliki banyak fungsi dalam reaksi2 dan formulasi kimia. Beberapa diantaranya adalah:
1. Sebagai katalis reaksi, misal reaksi esterifikasi biodiesel
2. Sebagai elektrolit, misal pada baterai aki
3. Sebagai reaktan/bahan baku, misal pada pembuatan gypsum.
Jika kebutuhannya adalah poin 1 misalnya, maka alternatif dari penggunaan asam sulfat salah satunya dengan menggunakan material yang permukaannya sudah dimodifikasi dengan gugus fungsi sulfonat, misalkan zeolit dan karbon aktif yang telah dimodifikasi.
Jika kebutuhannya adalah sebagai elektrolit, tentunya tidak semua asam bahkan bahan kimia lainnya bisa menjadi elektrolit baterai aki. Namun, cara lainnya adalah dengan mengembangkan teknologi baru, seperti pengembangan fuel cell menggunakan elektrolit padat berbasis membran polimer konduktif.
Jika kebutuhannya adalah sebagai reaktan/bahan baku, tentu ini tidak bisa tergantikan jika harus menghasilkan produk yg identik, misal gypsum (CaSO4). Tentu jika asam sulfat diganti dengan HCl misalnya, maka produknya bukanlah gypsum lagi. Tetapi bisa saja jika pengembangan teknologi kimia dilakukan, seperti pada poin 2, maka bisa saja zat kimia lain disintesis/diproduksi yang fungsi fisiko-kimianya sama seperti gypsum.
[answer.2.content]